Fatur & Faqih

Fatur & Faqih
Fatur & Faqih

Kamis, 24 Oktober 2013

SOAL ULANGAN MID SEMESTER GENAP



PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
DINAS PENDIDIKAN
GUGUS I KECAMATAN MANGGALA
ULANGAN MID SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2013/2014

Mata Pelajaran           :     P K N                                        Nama        : …………………………………………
Kelas / Semester         :     VI (enam) / Gasal                    Stambuk    : ………………………………………..
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1.      Lagu Indonesia Raya di ciptakan oleh …………………..
2.      Setelah BPUPKI di bubarkan, sebagai penggantinya adalah ………………………
3.      Pada tanggal berapakah hari lahirnya pancasila ………………..
4.      Pancasila artinya …………….
5.       Setiap berapa tahunkah pemilu di Indonesia di lakukan?..........................
6.      Asas yang digunakan dalam pelaksanaan pemilu adalah……………………………
7.      Pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat Indonesia untuk pertama kalinya di laksanakan pada tahun. …………………….
8.      Yang menjadi kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan di Negara kita adalah ………………
9.      Dalam melaksanakan tugasnya, presiden dan wakil presiden di bantu oleh …………………………
10.  MPR kepanjangan dari ………………………………………………………
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.         Pada tanggal berapakah kongres pemuda I  dan II di laksanakan?
2.         Tuliskan 3 hasil keputusan penting dalam kongres pemuda II!
3.         Tuliskan 3 tokoh yang berperan dalam proses perumusan pancasila!
4.         Tuliskan 3 nilai-nilai juang para tokoh perumus pancasila yang patut di teladani!
5.         Jelaskan pengertian asas-asas yang di gunakan dalam pelaksanaan PEMILU / PILKADA!
6.         Tuliskan 3 tahapan pelaksanaan PEMILU yang kamu ketahui!
7.         Tuliskan kepanjangan dari kara-kata di bawah ini!
a.      PPK
b.      KPU
c.       PPS
8.         Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang lembaga kekuasaan Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif!
9.         Tuliskan 5 nama-nama lembaga Negara menurut UUD 1945 hasil amandemen!
10.     Tuliskan 2 kedudukan presiden!

Jawaban


PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
DINAS PENDIDIKAN
GUGUS I KECAMATAN MANGGALA
ULANGAN MID SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2013/2014

Mata Pelajaran           :     Bahasa Indonesia                    Nama        : …………………………………………
Kelas / Semester         :     VI (enam) / Gasal                    Stambuk    : ………………………………………..
Isilah titik-titik di bawah ini ndengan jawaban yang tepat!
1.      Informasi dapat di peroleh dari berbagai media, misalnya ………………………..
2.      Menyampaikan informasi kepada orang lain harus dengan bahasa yang …………………….
3.      Mengubah puisi menjadi prosa di sebut ………………………..
4.      Orang/tokoh yang memerankan watak jahat dalam suatu drama/cerita di sebut tokoh………
5.      Cerita yang pelakunya di perankan oleh binatang/hewan di sebut ………………………………………
6.      Tempat dan waktu serta suasana terjadinya peristiwa dalam cerita di sebut…………………..
7.      Pesan yang disampaikan dalam sebuah cerita disebut …………………….
8.      Dalam mengkritik harus disertai dengan ………………………………………….yang tepat.
9.      Salah satu contoh formulir adalah …………………….
10.  Pemain laki-laki dalam film atau drama disebut…………………………………..
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
         Di Jepang, robot berkembang sangat pesat. Beberapa robot berhasil di ciptakan, Mulai dari robot pembantu hingga robot pengganti dokter, bahkan robot yang bisa berdansa (robot berdansa). Robot berdansa ini di gagas oleh Shinichiro dan teman-temannya para peneliti di Universitas Tokyo, Jepang.

1.      Berdasarkan bacaan di atas, apakah gagasan utama paragrap tersebut!
2.      Tuliskan 4 hal yang harus di perhatikan dalam membacakan laporan hasil pengamatan!
3.      Jelaskan secara singkat bagaimana cara mengubah puisi menjadi bentuk prosa!
4.      Jelaskan 4 unsur intrinsic cerita/drama!
5.      Apakah yang di maksud dengan berita!
6.      Tuliskan 4 hal penting yang terdapat dalam laporan kunjungan!
7.      Apakah yang di maksud dengan formulir!
8.      Tuliskan 4 cara mengkritik yang baik!
9.      Buatlah 1 kalimat kritikan di sertai dengan alasannya!
10.  Carilah antonim kata-kata di bawah ini, kemudian buatlah kalimat dengan menggunakan antonimnya!
a.      Mati
b.      Datang
Jawaban

Jumat, 18 Oktober 2013

1 ONS BUKAN 100 GRAM tetapi 28,35 gram

PENDIDIKAN YANG MENJADI BOOMERANG
Seorang teman saya yang bekerja pada sebuah perusahaan asing, di PHK akhir tahun lalu. Penyebabnya adalah kesalahan menerapkan dosis pengolahan limbah, yang telah berlangsung bertahun-tahun. Kesalahan ini terkuak ketika seorang pakar limbah dari suatu negara Eropa mengawasi secara langsung proses pengolahan limbah yang selama itu dianggap selalu gagal. Pasalnya adalah, takaran timbang yang dipakai dalam buku petunjuknya menggunakan satuan pound dan ounce.
Kesalahan fatal muncul karena yang bersangkutan mengartikan 1 pound = 0,5 kg. dan 1 ounce (ons) = 100 gram, sesuai pelajaran yang ia terima dari sekolah. Sebelum PHK dijatuhkan, teman saya diberi tenggang waktu 7 hari untuk membela diri dgn. cara menunjukkan acuan ilmiah yang menyatakan 1 ounce (ons) = 100 g.  Usaha maksimum yang dilakukan hanya bisa menunjukkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mengartikan ons (bukan ditulis ounce) adalah satuan berat senilai 1/10 kilogram. Acuan lain termasuk tabel-tabel konversi yang berlaku sah atau dikenal secara internasional tidak bisa ditemukan.

SALAH KAPRAH YANG TURUN-TEMURUN
Prihatin dan penasaran atas kasus diatas, saya mencoba menanyakan hal ini kepada lembaga yang paling berwenang atas sistem takar-timbang dan ukur di Indonesia, yaitu Direktorat Metrologi. Ternyata pihak Dir. Metrologi-pun telah lama melarang pemakaian satuan ons untuk ekivalen 100 gram. Mereka justru mengharuskan pemakaian satuan yang termasuk dalam Sistem Internasional (metrik) yang diberlakukan resmi di Indonesia. Untuk ukuran berat, satuannya adalah gram dan kelipatannya. Satuan Ons bukanlah bagian dari sistem metrik ini dan untuk menghilangkan kebiasaan memakai satuan ons ini, Direktorat Metrologi sejak lama telah memusnahkan semua anak timbangan (bandul atau timbal) yang bertulisan “ons” dan “pound”.
Lepas dari adanya kebiasaan kita mengatakan 1 ons = 100 gram dan 1 pound = 500 gram, ternyata tidak pernah ada acuan sistem takar-timbang legal atau pengakuan internasional atas satuan ons yang nilainya setara dengan 100 gram. Dan dalam sistem timbangan legal yang diakui dunia internasional, tidak pernah dikenal adanya satuan ONS khusus Indonesia. Jadi, hal ini adalah suatu kesalahan yang diwariskan turun-temurun. Sampai kapan mau dipertahankan?

BAGAIMANA KESALAHAN DIAJARKAN SECARA RESMI?
Saya sendiri pernah menerima pengajaran salah ini ketika masih di bangku sekolah dasar. Namun, ketika saya memasuki dunia kerja nyata, kebiasaan salah yang nyata-nyata diajarkan itu harus dibuang jauh karena akan menyesatkan.
Beberapa sekolah telah saya datangi untuk melihat sejauh mana penyadaran akan penggunaan sistem takar-timbang yang benar dan sah dikemas dalam materi pelajaran secara benar, dan bagaimana para murid (anak-anak kita) menerapkan dalam hidup sehari-hari. Sungguh memprihatinkan. Semua sekolah mengajarkan bahwa 1 ons = 100 gram dan 1 pound = 500 gram, dan anak-anak kita pun menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari. “Racun” ini sudah tertanam didalam otak anak kita sejak usia dini.
Dari para guru, saya mendapatkan penjelasan bahwa semua buku pegangan yang diwajibkan atau disarankan oleh Departemen Pendidikan Indonesia mengajarkan seperti itu. Karena itu, tidaklah mungkin bagi para guru untuk melakukan koreksi selama Dep. Pendidikan belum merubah atau memberikan petunjuk resmi.

TANGGUNG JAWAB SIAPA?
Maka, bila terjadi kasus-kasus serupa diatas, Departemen Pendidikan kita jangan lepas tangan. Tunjukkanlah kepada masyarakat kita terutama kepada para guru yang mengajarkan kesalahan ini, salah satu alasannya agar tidak menjadi beban psikologis bagi mereka: acuan sistem timbang legal yang mana yang pernah diakui / diberlakukan secara internasional, yang menyatakan bahwa: 1 ons adalah 100 gram, 1 pound adalah 500 gram?
Kalau Dep. Pendidikan tidak bisa menunjukkan acuannya, mengapa hal ini diajarkan secara resmi di sekolah sampai sekarang? Pernahkan Dep. Pendidikan menelusuri, dinegara mana saja selain Indonesia berlaku konversi 1 ons = 100 gram dan 1 pound = 500 gram? Patut dipertanyakan pula, bagaimana tanggung jawab para penerbit buku pegangan sekolah yang melestarikan kesalahan ini?
Kalau Dep. Pendidikan mau mempertahankan satuan ons yang keliru ini, sementara pemerintah sendiri melalui Direktorat Metrologi melarang pemakaian satuan “ons” dalam transaksi legal, maka konsekuensinya ialah harus dibuat sistem baru timbangan Indonesia (versi Depdiknas). Sistem baru inipun harus diakui lebih dulu oleh dunia internasional sebelum diajarkan kepada anak-anak.  Perlukah adanya sistem timbangan Indonesia yang konversinya adalah 1 ons (Depdiknas) = 100 gram dan 1 pound (Depdiknas) = 500 gram? Bagaimana “Ons dan Pound (Depdiknas)” ini dimasukkan dalam sistem metrik yang sudah baku di seluruh dunia? Siapa yang mau pakai?

HENTIKAN SEGERA KESALAHAN INI
Contoh kasus diatas hanyalah satu diantara sekian banyak problema yang merupakan akibat atau korban kesalahan pendidikan. Saya yakin masih banyak kasus-kasus senada yang terjadi, tetapi tidak kita dengar. Salah satu contoh kecil ialah, banyak sekali ibu-ibu yang mempraktekkan resep kue dari buku luar negeri tidak berhasil tanpa diketahui dimana kesalahannya.
Karena ini kesalahan pendidikan, masalah ini sebenarnya merupakan masalah nasional pendidikan kita yang mau tidak mau harus segera dihentikan.
Departemen Pendidikan tidak perlu malu dan basa-basi diplomatis mengenai hal ini. Mari kita pikirkan dampaknya bagi masa depan anak-anak Indonesia. Berikan teladan kepada bangsa ini untuk tidak malu memperbaiki kesalahan.
Sekalipun hanya untuk pelajaran di sekolah, dalam hal Takar-Timbang- Ukur, Dep. Pendidikan tidak memiliki supremasi sedikitpun terhadap Direktorat Metrologi sebagai lembaga yang paling berwenang di Indonesia. Mari kita ikuti satu acuan saja, yaitu Direktorat Metrologi.
Era Globalisasi tidak mungkin kita hindari, dan karena itu anak-anak kita harus dipersiapkan dengan benar. Benar dalam arti landasannya, prosesnya, materinya maupun arah pendidikannya. Mengejar ketertinggalan dalam hal kualitas SDM negara tetangga saja sudah merupakan upaya yang sangat berat. Janganlah malah diperberat dengan pelajaran sampah yang justru bakal menyesatkan. Didiklah anak-anak kita untuk mengenal dan mengikuti aturan dan standar yang berlaku SAH dan DIAKUI secara internasional, bukan hanya yang rekayasa lokal saja. Jangan ada lagi korban akibat pendidikan yang salah. Kita lihat yang nyata saja, berapa banyak TKI diluar negeri yang berarti harus mengikuti acuan yang berlaku secara internasional.
Anak-anak kita memiliki HAK untuk mendapatkan pendidikan yang benar sebagai upaya mempersiapkan diri menyongsong masa depannya yang akan penuh dengan tantangan berat.

ACUAN MANA YANG BENAR?
Banyak sekali literatur, khususnya yang dipakai dalam dunia tehnik, dan juga ensiklopedi ternama seperti Britannica, Oxford, dll. (maaf, ini bukan promosi) menyajikan tabel-tabel konversi yang tidak perlu diragukan lagi.
Selain pada buku literatur, tabel-tabel konversi semacam itu dapat dijumpai dengan mudah di-dalam buku harian / diary/agenda yang biasanya diberikan oleh toko atau produsen suatu produk sebagai sarana promosi.
Salah satu konversi untuk satuan berat yang umum dipakai SAH secara internasional adalah sistem avoirdupois / avdp. (baca : averdupoiz).
1 ounce/ons/onza = 28,35  gram   (bukan 100 g.)
1 pound =  453    gram    (bukan 500 g.)
1 pound = 16    ounce     (bukan 5 ons)
Bayangkan saja, bagaimana jadinya kalau seorang apoteker meracik resep obat yang seharusnya hanya diberi 28 gram, namun diberi 100 gram. Apakah kesalahan semacam ini bisa di kategorikan sebagai malapraktek? Pelajarannya memang begitu, kalau murid tidak mengerti, dihukum! Jadi, kalau malapraktik, logikanya adalah tanggung jawab yang mengajarkan.
(Ini hanya gambaran / ilustrasi salah satu akibat yang bisa ditimbulkan, bukan kejadian sebenarnya, tetapi dalam bidang lain banyak sekali terjadi)

METODOLOGI PENELITIAN (PTK)


TUGAS INDIVIDU
Dosen : Dra. Hj. A.Tenri Ampa.




METODOLOGI PENELITIAN (PTK)


DI SUSUN OLEH :
                                                                                                                    
NAMA             : YUSRIKA. BAHARA
NIM                 : K 10540 7877 12
KELAS                        : E
JURUSAN       : PGSD S.1  (PPKHB)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2013 / 2014
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang  Masalah
Berbahasa merupakan suatu  kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap manusia untuk berkomunikasi. Membaca dan menulis juga merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Untuk melatih membaca dan menulis, dibutuhan suatu media.

Keberhasilan suatu proses belajar mengajar tidak bisa terlepas dari peran suatu media di dalamnya sebab alat atau media pendidikan adalah suatu bagian integral dari proses pendidikan sekolah.

Keterampilan membaca dan menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia meliputi 4 jenis keterampilan yakni menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Berdasarkan aktivitas kegunaannya keterampilan membaca dan menulis yang bersifat reseptif, letak perbedaannya, sarana bunyi, dan tulisan. keterampilan berbicara dan menulis termasuk keterampilan yang bersifat produktif. Letak perbedaanya adalah terdapat pada sarana yang di pergunakan, baik secara lisan maupun secara tulisan.
 Pada dasarnya, setiap pembelajaran bahasa bertujuan agar para siswa mempunyai keterampilan berbahasa. Terampil berbahasa berarti terampil menyimak, terampil berbicara, terampil membaca, dan terampil menulis.

Kenyataan selama ini menunjukkan bahwa pembelajaran membaca dan menulis di kelas II SD.Inpres Perumnas Antang lebih banyak di sajikan dalam bentuk teori-teori dan menggunakan metode ceramah dan penugasan. Akibatnya siswa cenderung cepat bosan dengan materi yang di ajarkan. Selain itu, terkadang kurangnya alat bantu dalam pembelajaran membuat siswa mengalami kesulitan untuk belajar membaca dan menulis. Selama ini guru di sekolah tersebut hanya memanfaatkan buku-buku paket yang ada sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran.

Untuk itu, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas II Perumnas Antang II/I, terhadap masalah sulitnya siswa untuk membaca dan menulis. Jika disinyalir, siswa merasa jenuh atau bosan terhadap cara-cara yang dilakukan guru. Maka, pembelajaran dengan menggunakan media gambar, yang ingin digunakan siswa, adapat dijadikan alternatif solusinya.

Karena hal tersebut sehingga peneliti mengangkat judul “ Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis dengan Media Gambar pada Pelajaran Bahasa Indonesi Kelas II SD.Inpres Periumnas Antang II/I Makassar”.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah  : “ Bisakah penerapan dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas II dalam membaca dan menulis pada SD.Inpres Perumnas Antang II/I ?

C.     Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1.      Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam membaca dan menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas II SD.Inpres Perumnas Antang II/I.
2.       Mengembangkan pembelajaran bahasa Indonesia kelas II SD.Inpres Perumnas Antang II/I.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut  :
1.      Bagi Guru, penelitian ini dapat memberikan informasi kepada guru dalam menyajikan materi membaca dan menulis dengan media yang menarik.
2.      Bagi siswa, penelitian ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis dengan menggunakan media gambar.
3.      Bagi Sekolah, penelitian ini dapat meningkatkan kwalitas siswanya yaitu dari segi keterampilan membaca dan menulis sehingga diharapkan dapat membawa nama baik sekolah.















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Tinjauan Pustaka
Dengan berlakunya kurikulum BNSP (Badan Standar Nasional Pendidikan) yang dengan jelas pada pengembangan keterampilan berbahasa, termasuk membaca dan menulis. Salah satu inovasi tersebut adalah dengan digunakannya media gambar dalam proses pembelajaran membaca dan menulis.   

Dengan demikian, meningkatkan keterampilan membaca dan menulis akan membuat keterampilan siswa meningkat secara umum. Artinya bahwa kwalitas siswa juga makin baik.

B.     Hipotesis
Berdasarkan keterangan yang telah diuraikan di atas dapat dirumuskan hipotesis tindakan penelitian sebagai berikut “ Bahwa pengajaran membaca dan menulis dengan menggunakan media gambar siswa kelas II SD.Inpres Perumnas Antang II/I akan meningkat”.



C.     Metode Penelitian
1.      Desain Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini adalah menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research).

Suharsimi Arikunto memberikan definisi bahwa penelitian tindakan kelas adalah salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif yang “dicoba sambil jalan” dalam mendeteksi dan memecahkan masalah.

Untuk mencapai tujuan penelitian tindakan kelas, dilakukan proses pengkajian berdaur (cyclical) terdiri dari beberapa siklus, setiap satu siklus terdiri dari 4 langkah yaitu :
a.       Perencanaan (Planing)
b.      Tindakan (Action)
c.       Observasi (Observation)
d.      Evaluasi / Refleksi (Evaluation / Reflection)

2.      Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD. Inpres Perumnas Antang II/I Makassar. Sekolah Dasar Perumnas Antang II/I ada 12 rombel, yaitu kelas I sampai kelas VI masing-masing terdiri atas dua kelas.

3.      Subjek dan Obyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas II SD.Inpres Perumnas Antang II/I. adapun jumlah siswa yang diteliti adalah 10 orang. Menurut wali kelas II di sekolah tersebut, siswa yang 10 orang ini kemampuan membaca dan menulisnya masih kurang maksimal sehingga perlu diadakan upaya perbaikan. Obyek penelitian ini adalah upaya meningkatkan kemampuan membaca dan menulis dengan menggunakan media gambar.

4.      Gambaran penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 2 minggu. Yaitu sebanyak 2 siklus, satu siklus diisi dengan 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama siswa diberi tes untuk mengetahui seberapa besar kemampuan seiswa tersebut dalam pelajaran bahasa Indonesia terutama membaca dan menulis. Lalu dilanjutkan dengan memberi penjelasan kepada siswa dan mengenalkan siswa pada media gambar. Pertemuan kedua memberi penjelasan kepada siswa tentang materi yang akan di ajar kemudian siswa di tes. 




BAB III
PROSEDUR PENELITIAN

A.    SIKLUS I (SATU)
a.       Perencanaan Penelitian
Ø  Membuat RPP
Ø  Membuat Materi Ajar
Ø  Membuat Instrument Evaluasi
Ø  Menyediakan Lembaran Observasi
Ø  Menyediakan Media/Alat Peraga

b.      Tindakan
Tindakan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan media gambar. Sebelum dilakukan tindakan terlebih dahulu dilakukan pretes, untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membaca dan menulis. Soal pretes adalah siswa membaca dan menulis apa saja yang mereka lihat pada gambar.

Pelaksanaan tindakan berlangsung di dalam kelas, kegiatan ini meliputi :
1)      Member penjelasan kepada siswa tentang membaca dan menulis.
2)      Mengenalkan pada sisws media gambar.
3)      Penerapan pengajaran membaca dan menulis dengan pemanfaatan media gambar.
4)      Melihat respon atau tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pengajaran yang telah diberikan.
5)      Memberikan post-tes yaitu membaca dan menulis siswa setelah dilakukan tindakan.

  Lembar Observasi Pertemuan Pertama.
No
Nama Siswa
Sangat Aktif
Aktif
Kurang Aktif
Tidak Aktif
Sangat Tdk Aktif
1
2
3
4
5
1
Alya Putri
-
-
-
-
2
Ahmad Musawir
-
-
-
-
3
Ahmad Nuzul
-
-
-
-
4
Ahmad Ardi
-
-
-
-
5
Faqih Maulana
-
-
-
-
6
Faturrahman
-
-
-
-
7
Nur Azizah
-
-
-
-
8
Sarah
-
-
-
-
9
Nada Awalia
-
-
-
-
10
Putri Ramadani
-
-
-
-



   Lembar Observasi Pertemuan ke Dua.
No
Nama Siswa
Sangat Aktif
Aktif
Kurang Aktif
Tidak Aktif
Sangat Tdk Aktif
1
2
3
4
5
1
Alya Putri
-
-
-
-
2
Ahmad Musawir
-
-
-
-
3
Ahmad Nuzul
-
-
-
-
4
Ahmad Ardi
-
-
-
-
5
Faqih Maulana
-
-
-
-
6
Faturrahman
-
-
-
-
7
Nur Azizah
-
-
-
-
8
Sarah
-
-
-
-
9
Nada Awalia
-
-
-
-
10
Putri Ramadani
-
-
-
-

c.       Observasi
Observasi yang dilakukan meliputi implementasi dalam kegiatan monitoring / pemanfaatan yaitu meliputi hal-hal berikut :
1)      Observasi kegiatan proses belajar mengajar di kelas secara langsung. Observasi yang dilakukan adalah mengamati perilaku belajar siswa serta respon siswa terhadap pelajaran bahasa Indonesia yang berkaitan dengan penggunaan media gambar sebagai upaya peningkatan kemampuan membaca dan menuli.
2)      Observasi hasil proses belajar mengajar di kelas.

d.      Evaluasi / Refleksi
Refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan sementara dan untuk menentukan tindak lanjut dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam hal ini, refleksi dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan kolaborator untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan media gambar pertama dalam membaca dan menulis yang telah dilakukan, untuk kemudian dirumuskan kembali langkah pembelajaran yang kedua sebagai perbaikan.

B.     SIKLUS II (DUA)
a.       Perencanaan Penelitian
Ø  Membuat RPP
Ø  Membuat Materi Ajar
Ø  Membuat Instrument Evaluasi
Ø  Menyediakan Lembaran Observasi
Ø  Menyediakan Media/Alat Peraga



b.      Tindakan
Tindakan pada siklus ini adalah melanjutkan tindakan pada siklus I yaitu :
1)      Memberi penjelasan kepada siswa tentang gambar yang akan mereka pakai/media yang akan di gunakan.
2)      Mengenalkan pada siswa media gambar.
3)      Penerapan pengajaran membaca dan menulis dengan pemanfaatan media gambar.
4)      Melihat respon atau tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pengajaran yang telah diberikan.
5)      Memberikan post-tes yaitu membaca dan menulis siswa setelah dilakukan tindakan.
     Lembar Observasi Pertemuan Pertama.
No
Nama Siswa
Sangat Aktif
Aktif
Kurang Aktif
Tidak Aktif
Sangat Tdk Aktif
1
2
3
4
5
1
Alya Putri
-
-
-
-
2
Ahmad Musawir
-
-
-
-
3
Ahmad Nuzul
-
-
-
-
4
Ahmad Ardi
-
-
-
-
5
Faqih Maulana
-
-
-
-
6
Faturrahman
-
-
-
-
7
Nur Azizah
-
-
-
-
8
Sarah
-
-
-
-
9
Nada Awalia
-
-
-
-
10
Putri Ramadani
-
-
-
-



     Lembar Observasi Pertemuan ke Dua.
No
Nama Siswa
Sangat Aktif
Aktif
Kurang Aktif
Tidak Aktif
Sangat Tdk Aktif
1
2
3
4
5
1
Alya Putri
-
-
-
-
2
Ahmad Musawir
-
-
-
-
3
Ahmad Nuzul
-
-
-
-
4
Ahmad Ardi
-
-
-
-
5
Faqih Maulana
-
-
-
-
6
Faturrahman
-
-
-
-
7
Nur Azizah
-
-
-
-
8
Sarah
-
-
-
-
9
Nada Awalia
-
-
-
-
10
Putri Ramadani
-
-
-
-

Siklus I dan siklus II dilakukan dengan 4 kali pertemuan yaitu siklus I dilakukan 2 kali pertemuan dan siklus II dilakukan 2 kali pertemuan.
Pada siklus I, siswa yang diteliti yaitu 10 orang belum bisa/ belum lancar membaca (hanya mengenal hurufnya saja) dan belum bisa menulis dengan benar bahkan mereka tidak serius / tidak semangat dalam pelajaran bahasa Indonesia. Setelah di berikan tindakan dengan menggunakan alat/ media bergambar siswa tersebut mulai senang/serius dalam pelajaran bahasa Indonesia. Sehingga pada siklus ke II siswa mulai bisa menyambungkan huruf pada saat di tes membaca dan sudah bisa menulis dengan benar.

c.       Observasi
Observasi yang dilakukan meliputi implementasi dalam kegiatan monitoring / pemanfaatan yaitu meliputi hal-hal berikut :
1)      Observasi kegiatan proses belajar mengajar di kelas secara langsung. Observasi yang dilakukan adalah mengamati perilaku belajar siswa serta respon siswa terhadap pelajaran bahasa Indonesia yang berkaitan dengan penggunaan media gambar sebagai upaya peningkatan kemampuan membaca dan menulis.
2)      Observasi hasil proses belajar mengajar di kelas.



d.      Evaluasi / Refleksi
Refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan sementara dan untuk menentukan tindak lanjut dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam hal ini, refleksi dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan kolaborator untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan media gambar pertama dalam membaca dan menulis yang telah dilakukan, untuk kemudian dirumuskan kembali langkah pembelajaran yang kedua sebagai perbaikan.

C.     TEHNIK PENGUMPULAN DATA
1.      Untuk memperoleh data yang terkait dengan penelitian ini dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut :
a.       Sumber Data
Sumber data adalah personal penelitian yaitu : peneliti, guru, dan siswa.
b.      Jenis Data
Jenis data yang diperoleh ada dua yaitu : data kuantitatif  dan data kualitatif.

c.       Cara Pengambilan Data
Data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar dengan pemberian tes siklus. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dalam proses belajar mengajar. 

2.      Tehnik Analisis data
        Setelah penulis mengumpulkan data, selanjutnya penulis mengolah data tersebut dengan menggunakan tehnik sebagai berikut:
a.       Induktif. Dalam tehnik penulis mengolah data yang di mulai dari hal-hal yang bersifat khusus kemudian di simpulkan pada hal-hal yang bersifat umum.
b.      Deduktif. Dalam teknik ini penulis mengolah data mulai dari hal-hal yang bersifat khusus.






LAMPIRAN

RENCANA  PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
   Satuan Pendidikan               : SD.Inpres Perumnas Antang II/I 
   Mata Pelajaran                     : Bahasa Indonesia 
   Kelas / Semester                   : II/II
   Waktu                                  : 35 Menit
   Hari / Tanggal                      : Senin, 3 Juni 2013

I.                   STANDAR KOMPETENSI
Menulis permulaan dengan mendeskripsikan  benda disekitar dan menyalin puisi anak-anak
II.                KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang disekitar secara sederhana dengan bahasa tulis.
III.             INDIKATOR
Ø  Menulis nama-nama binatang yang ada di gambar.
Ø  Membaca nama-nama binatang yang ada digambar
IV.             MATERI POKOK
Ø  Benda-benda di sekitar

V.                METODE
Ø  Ceramah
Ø  Tanya  Jawab
Ø  Penugasan
VI.             LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a.       Kegiatan  Awal (5 menit)
Ø  Salam pembukaan dan absensi.
Ø  Appersepsi.
Ø  Memberi motivasi kepada siswa
b.      Kegiatan Inti (20 menit)
Ø  Guru membagikan gambar binatang
Ø  Guru menjelaskan tentang cara menulis, yang sesuai dengan gambar yang dibagikan.
Ø  Setelah selesai menulis, secara bergantian siswa maju kedepan membaca hasil pekerjaannya.
Ø  Untuk memotivasi siswa, guru mengadakan game.
c.       Kegiatan Akhir (10 menit)
Ø  Post test
Ø  Penutup.
VII.          SUMBER / ALAT
Ø  Gambar binatang.
Ø  Buku paket Bahasa Indonesia kelas II, Erlangga
VIII.       PENILAIAN
Penilaian dilakukan dengan cara penilaian proses dan tes tertulis.
a. Penilaian proses berupa pengamatan pada saat siswa mengikuti pembelajaran.
c.    Tes tertulis
Ø  Soal tertulis
Makassar, 3 Juni 2013
Kepala Sekolah                                               Guru Bidang Studi

Hj. NURLIAH P,M.Si                                  YUSRIKA. BAHARA
NIP.196302091981062002                            NIM. K 10540 7877 12








RENCANA  PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
   Satuan Pendidikan               : SD. Inpres Perumnas Antang II/I
   Mata Pelajaran                     : Bahasa Indonesia
   Kelas / Semester                   : II/II
   Waktu                                  : 35 Menit
   Hari / Tanggal                      : Rabu, 5 Juni 2013

I.                   STANDAR KOMPETENSI
Menulis dengan mendeskripsikan benda disekitar dan menyalin puisi anak-anak.
II.                KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara sederhana.
III.             INDIKATOR
Ø  Menulis nama-nama tumbuhan dan binatang yang ada pada gambar.
Ø  Membaca nama tumbuhan dan binatang yang ada pada gambar.
IV.             MATERI POKOK
Benda-benda desekitar
V.                METODE
Ø  Ceramah
Ø  Tanya Jawab
Ø  Penugasan
VI.             LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a.       Kegiatan  Awal (5 menit)
Ø  Salam pembuka dan absensi.
Ø  Appersepsi
Ø  Member motivasi kepada siswa
b.      Kegiatan Inti (20 menit)
Ø  Guru membagikan  gambar kepada siswa
Ø  Guru menjelaskan mengenai gambar tersebut.
Ø  Siswa menulis nama-nama pada setiap gambar yang mereka pegang.
Ø  Siswa menukar gambar yang mereka pegang dengan gambar teman sebangkunya.
Ø  Secara bergantian siswa membaca gambar yang telah mereka rukar dengan teman sebangkunya.
c.       Kegiatan Akhir (10 menit)
Ø  Guru memberi motivasi kepada siswa agar selalu latihan di rumah.
Ø  Penutup dan salam.
VII.          SUMBER / ALAT
Ø  Gamabar tmbuhan dan binatang
Ø  Buku paket kelas II, Erlangga.

VIII.       PENILAIAN
Ø  penilaian proses pada saat pembelajaran berlangsung.
Ø  Tes tertulis

Makassar, 5 Juni 2013
Kepala Sekolah                                               Guru Bidang Studi

Hj. NURLIAH P,M.Si                                  YUSRIKA. BAHARA
NIP.196302091981062002                            NIM. K 10540 7877 12











RENCANA  PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
   Satuan Pendidikan               : SD. Inpres Perumnas Antang II/I
   Mata Pelajaran                     : Bahasa Indonesia
   Kelas / Semester                   : II/II
   Waktu                                  : 35 Menit
   Hari / Tanggal                      : Senin, 10 Juni 2013

I.       STANDAR KOMPETENSI
Menulis permulaan dengan mendeskripsikan benda di sekitar dan menyalin puisi anak-anak.  
II.    KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis.
III. INDIKATOR
Ø  Menulis ciri-ciri hewan sesuai dengan gambar.
Ø  Membaca ciri-ciri hewan sesuai dengan gambar.
IV. MATERI POKOK
Tumbuhan dan binatang
V.    METODE
Ø  Ceramah
Ø  Tanya Jawab
Ø  Penugasan
VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a.       Kegiatan  Awal (5 menit)
Ø  Salam pembuka dan absensi
Ø  Appersepsi
b.      Kegiatan Inti (20 menit)
Ø  Guru menyiapkan beberapa macam gambar hewan, lalu mempersilahkan siswa mengambil sendiri gambar yang mereka inginkan.
Ø  Siswa menulis nama benda yang mereka ambil dan menulis warna benda yang terdapat pada gambar tersebut.
Ø  Siswa mengumpul gambar yang telah mereka tulis  nama dan warnanya.
Ø  Siswa bersama-sama membaca gambar yang ada di papan tulis kemudian membaca tulisan yang ada di samping gambar.
c.       Kegiatan Akhir (10 menit)
Ø  Post test
Ø  Penutup


VII.   SUMBER / ALAT
Ø  Gambar
Ø  Buku paket kelas II , Erlangga
VIII.                    PENILAIAN
Ø  Penilaian dilakukan dengan cara penilaian proses dan tes tertulis
1.      Penilaian proses berupa pengamatan pada saat pembelajaran berlangsung.
2.      Tes tertulis
Ø  Soal terlampir.

Makassar, 10 Juni 2013
Kepala Sekolah                                               Guru Bidang Studi

Hj. NURLIAH P,M.Si                                  YUSRIKA. BAHARA
NIP.196302091981062002                            NIM. K 10540 7877 12